Daya Distorsi (VAD)

Salam

Biasa nya dalam sistem arus bolak-balik kita mengenal segitiga daya sebagai berikut :

Segitiga Daya ( Power Triangle ) dalam dua dimensi.

Active power                      = Real power , Daya nyata(P) [ watt ], KW

Reactive Power                 =Daya imajiner, Daya semu (Q) [VAR] [KVAR]

Total power = Apparent power (S) [VA] [KVA] = Daya Tampak, Daya buta.

P^2 + Q^2 = S^2

Gambar 1. Segitiga Daya dua dimensi

Tetapi setelah ada beban-beban non linier, bentuk gelombang tegangan dan arus berubah menjadi tidak sinus murni sehingga muncul daya distorsi:

Segitiga Daya Tiga Dimensi ( Three Dimension Power Triangle )

Real power = active power (P) [ watt ], KW  = Daya nyata

Reactive Power (Q) [VAR] [KVAR]                   = Daya semu

Distortion Power (D) VAD [KVAD]                   = Daya Distorsi

Total power = apparent power (S) [VA] [KVA]   = Daya Tampak (dulu daya buta)

P^2 + Q^2 + D^2 = S^2

 

Gambar 2 . Segitiga daya tiga dimensi

Untuk perhitungan selanjutnya, maka bentuk gelombang tegangan dan arus dibagi dua kategori:
1. Tegangan SINUSOIDAL, Arus NONSINUSOIDAL
2. Tegangan NONSINUSOIDAL, Arus NONSINUSOIDAL

Lebih lengkap silahkan klik file ini : Daya-Distorsi

Saat ini sukar (mungkin belum ada) untuk mendapatkan  alat ukur Daya Distorsi,

karena itu kami merencanakan TA. Satu-dua mahasiswa untuk mencoba membuatnya.

Salam


Comments

Leave a Reply